Selasa, 23 Oktober 2012

MAKNA IDUL ADHA BAGI KEHIDUPAN



Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yg banyak. Maka dirikanlah salat krn Tuhanmu dan sembelihlah hewan . Sesungguhnya orang-orang yg membenci kamu dialah yg terputus?

       Pemberian ni’mat oleh Allah kepada manusia tak terhingga. Anak isteri dan harta kekayaan adl sebagian ni’mat dari Allah. Kesehatan dan kesempatan juga ni’mat yg sangat penting. Manusia juga diberi ni’mat pangkat kedudukan jabatan dan kekuasaan. Segala yg dimiliki manusia adl ni’mat dari Allah baik berupa materi maupun non materi. Namun bersanmaan itu pula semua ni’mat tersebut sekaligus menjadi cobaan atau ujian fitnah atau bala? bagi manusia dalam kehidupannya. Allah berfirman ?Dan ketahuilah bahwasanya harta kekayaanmu dan anak-nakmu adl fitnah . Dan sesungguhnya Allah mempunyai pahala yg besar?.
        Meskipun Allah memberikan ni’mat-Nya yg tak terhingga kepada manusia tetapi dalam kenyataan Allah melebihkan apa yang diberikan kepada seseorang daripada yg lain. Sehingga ada yg kaya raya cukup kaya miskin bahkan ada yang menjadi seorang papa gelandangan berteduh di kolong langit. Demikian juga ada yg menjadi penguasa ada yg rakyat jelata. Ada pimpinan/ kepala dan ada bawahan / anak buah. Ini semua juga dalam rangka cobaan bagi siapa yang benar-benar mukmin dan siapa yg hanya mukmin di bibir saja.
        Salah satu bukti bahwa seorang mukmin telah lulus cobaan dalam ni’mat harta kekayaan adl ia dgn ikhlas mengunakannya utk ibadah haji. Sehingga bagi orang demikian akan memperoleh haji yg mabrur. Sedang haji mabrur pahalanya hanyalah surga sebagaimana sabda Nabi SAW ?Orang yg dapat mencapai haji yg mabrur tiada pahala yg pantas baginya selain surga?. .
       Betapa gembira dan bahagianya orang kaya yg dapat mencapai haji mabrur demikian. Belum lagi jika ia sempat salat berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi maka tiada terkira lagi pahalanya. Namun ini konteksnya adl orang yang kaya. Sedang orang yg tidak mampu / miskin tidak perlu berkecil hati. Bagi kita yg tidak mampu maka konteksnya terkandung dalam hadis Nabi SAW berikut “Hajinya orang yg tidak mampu adalah berpuasa pada hari Arafah .?
       Itulah maka sangat disayangkan bila di antara kita ada yg menyia-siakan kesempatan dari Allah yakni tidak mau berpuasa pada tanggal 9 Zul Hijjah yg disebut puasa Arafah itu.
Cobaan tentang harta kekayaan juga berkaitan dgn pelaksanaan ibadah udhiyah yakni menyembelih hewan yang terkenal dgn hewan qurban di hari raya. Karena pada hari ini Allah mensyariatkan utk ber-udhiyah {menyembelih hewan} maka hari raya ini disebut dgn hari raya Adha wa biha sumiya yaumal-adha. Demikian juga penjelasan Rasulullah SAW ?Hari raya fitrah adl pada hari manusia berbuka menyudahi puasa Ramadan. Sedangkan hari raya Adha adl pada hari manusia ber-udhiyah ? .
     Maka salah satu bukti lagi bahwa seseorang lulus dari cobaan harta adl ia dgn ikhlas mau mengunakannya untuk ber-udhiyah baik itu berupa sapi kerbau maupun kambing. Ini tergantung pada kemampuan masing-masing. Seekor kambing boleh digunakan utk satu orang beserta keluarga seisi rumahnya. Sedang sapi / kerbau boleh utk tujuh orang beserta keluarga seisi rumah mereka masing-masing. Daging sembelihan ini termasuk syiar agama yakni utk dimakan menjamu tamu diberikan kepada yg meminta atau yg tidak meminta {orang mampu}. Daging ini juga boleh disimpan utk dimakan hingga hari tasyrik . Allah berfirman ?Makanlah sebagiannya dan utk memberi makan orang yg tidak meminta dan orang yg meminta?. {QS. Al-Hajj 36}.
          Sementara Nabi bersabda ?Makanlah utk memberi makan dan simpanlah !?
Sementara itu cobaan besar terhadap sesuatu yg dimiliki manusia pernah dialami Abul Anbiya? Khalilurrahman Ibrahim AS. Beliau telah lulus ujian atau cobaan dari Allah. Hal ini didokumentasikan dalam Al-Qur?an ?Dan ketika Ibrahim diberi cabaan oleh Tuhannya dgn beberapa kalimat lalu Ibrahim lulus dalam cobaan itu. Allah berfirman ?Sesungguhnya Aku menjadikan kamu hai Ibrahim Imam semua manusia ..?. ?
    Kelulusan Ibrahim tidak hanya dalam melaksanakan perintah Allah tetapi juga dalam kebijaksanaannya menyampaikan perintah itu kepada anaknya yg sangat dicintainya. Beliau tidak langsung mengambilnya tiba-tiba dan tidak pula mencari kelengahan atau dgn taktik menculik teror dan intimidasi. Meskipun Ibrahim memiliki massa yg banyak tetapi beliau tidak menggunakan massa agar anaknya bertekuk lutut di hadapannya. Perintah Allah disampaikannya dgn transparan penuh argumentasi Ilahiah.
         Sedangkan Ismail anak yg patuh dan mengerti kedudukan orang tuanya dan posisinya sebagai anak ia tidak membangkang dan tidak bimbang. Ismail memberikan jawaban yg memancarkan keimanan tawaddu? dan tawakkal kepada Allah bukan utk menonjolkan kepahlawanan atau kegagahan mencari popularitas. Ia tidak melakukan unjuk rasa yang konfrontatif tanpa mengindahkan akhlakul karimah atau dgn kekerasan utk memprotes kehendak bapaknya.
       Sungguh dua tokoh bapak dan anak ini merupakan uswah hasanah bagi umat manusia. Bahkan syariat Nabi Muhammad SAW merupakan syariat yg dulunya telah diwahyukan Allah kepada Ibrahim . Maka kita menyembelih hewan qurban di hari ?Idul Adha ini termasuk meneladani sunnah Ibrahim sebagaimana sabda Nabi SAW ?Sunnatu abikum Ibrahim.? .
?Idul Adha memiliki makna yg penting dalam kehidupan. Makna ini perlu kita renungkan dalam-dalam dan selalu kita kaji ulang agar kita lulus dari berbagai cobaan Allah. Makna ?Idul Adha tersebut
    Menyadari kembali bahwa makhluk yg namanya manusia ini adl kecil belaka betapapun berbagai kebesaran disandangnya. Inilah makna kita mengumandangkan takbir Allahu akbar !
    Menyadari kembali bahwa tiada yg boleh di-Tuhankan selain Allah. Menuhankan selain Allah bukanlah semata-mata menyembah berhala seperti di zaman jahiliah. Di zaman globalisasi ini orang dapat menuhankan tokoh lebih-lebih lagi si Tokoh itu sempat menjadi pucuk pimpinan partainya menjadi presiden/wakil presiden atau ketua lembaga perwakilan rakyat. Orang sekarang juga cenderung menuhankan politik dan ekonomi. Politik adalah segala-galanya dan ekonomi adl tujuan hidupnya yg sejati. Bahkan HAM menjadi acuan utama segala gerak kehidupan sementara HAT diabaikan. Inilah makna kita kumandangkan kalimah tauhid La ilaha illallah !
    Menyadari kembali bahwa pada hakikatnya yg memiliki puja dan puji itu hanyalah Allah. Maka alangkah celakanya orang yg gila puja dan puji sehingga kepalanya cepat membesar dadanya melebar dan hidungnya bengah bila dipuji orang lain. Namun segera naik pitam wajah merah dan jantung berdetak melambung bila ada orang yang mencela mengkritik dan mengoreksinya. Inilah makna kita kumandangkan tahmid Wa lillahil-hamd !
    Menyadari kembali bahwa manusia ini ibarat sedang melancong atau bepergian yg suatu saat rindu utk pulang ke tempat tinggal asal yakni tempat yg mula-mula dibangun rumah ibadah bagi manusia Ka?bah Baitullah. Inilah salah satu makna bagi yg istita?ah tidak menunda-nunda lagi berhaji ke Baitullah. Di sini pula manusia disadarkan kembali bahwa pada hakikatnya manusia itu satu keluarga dalam ikatan satu keimanan. Siaopa pun dia dari bangsa apapun adl saudara bila ia mukmin atau muslim. Tetapi bila seseorang itu kafir adl bukan saudara kita meskipun dia lahir dari rahim ibu yg sama. Maka orang yg pulang dari haji hendaknya menjadi uswah hasanah bagi warga sekitarnya tidak membesar-besarkan perbedaan yg dimiliki sesama muslim terutama dalam hal yg disebut furu?iyah.
    Menyadari kembali bahwa segala ni’mat yg diberikan Allah pada hakikatnaya adl sebagai cobaan atau ujian. Apabila ni’mat itu diminta kembali oleh yg memberi maka manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Hari ini jadi konglomerat esok bisa jadi melarat dgn hutang bertumpuk jadi karat. Sekarang berkuasa lusa bisa jadi hina tersia-sia oleh massa. Kemaren jadi kepala kantor dgn mobil Timor entah kapan mungkin bisa jadi bahan humor krn naik sepeda bocor. Sedang ni’mat yg berupa harta hendaknya kita ikhlas utk berinfaq di jalan Allah seperti utk ber-udhiyah .
    Sumber : file al-islam.chm

HAID

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

        Salam sejahtera semoga Rahmat dan Maghfiroh Allah SWT selalu tercurahkan kepada kita semua sebagai hambanya, amien
        Selanjutnya, pada posting kali ini saya akan mencoba memaparkaan tentang Haid
Allah SWT menciptakan manusia dari jenis laki-laki dan wanita, dari jenis wanita inilah manusia berkembangbiak sehingga populasi manusia bertambah banyak. Berbicara mengenai wanita, sebelum nabi Muhammad SAW dilahirkan kepermukaan bumi ini, kaum wanita tak ada nilainya dihadapan kaum laki-laki, ditindas, dan dihina. Namun setelah nabi Muhammad SAW lahir, derajat kaum wanita diangkat dan sama derajatnya dengan laki-laki, apalagi di zaman sekarang ini. 
       Berbicara mengenai wanita, tentu tak lepas dari cantik, indah, dan mempesona, namun semua itu tergantung akhlaknya. wanita juga tak lepas dari yang namanya HAID. Haid merupakan salah satu darah yang keluar dari wanita selain darah NIFAS dan darah ISTIHADHAH.

Adapun pengertiannya adalah :

  1. Darah Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita dalam keadaan sehat dan bukan karena melahirkan. adapun warnanya adalah kemerah-merahan dan panas.
  2. Darah Nifas adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita sesudah melahirkan
  3. Darah Istihadhah adalah darah yang keluar pada selain hari-hari haid dan nifas.
Paling sedikitnya waktu haid yaitu sehari semalam (24) jam, dan sebanyak-banyaknya 15 hari, dan pada umumnya adalah 6 atau 7 hari. Untuk waktu nifas paling sedikit adalah sekejap mata, sebanyak-banyaknya adalah 60 hari (beserta malamnya), dan pada umumnya adalah 40 hari.
Paling sedikitnya masa suci antara dua haid yaitu 15 hari, dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Sekurang-kurangnya umur wnita yang haid adalah 9 tahun (tahun qomariyah), dan sekurang-kurangnya mas mengandung adalah 6 bulan, tunkk masa yang paling lama yaitu 4 tahun dan pada umumnya 9 bulan.

Adapun hal-hal yang diharamkan pada saat haid ada 8 perkara, yaitu :
  1. shalat
  2. puasa
  3. membaca Al-Qur'an
  4. menyentuh da membaca mushaf
  5. masuk ke dalam masjid
  6. thawaf
  7. hubungan suami isteri
  8. menikmati bagian tubuh dari pusar sampai dengan lutut
Haram bagi orang junub (berhadas besar) mengerjakan 5 hal :
  1. shalat 
  2. membaca al-Qur'an
  3. menyentuh dan membawa mushaf
  4. thawaf
  5. berdiam di masjid
Haram pula bagi orang yang berhadast kecil mengerjakan 3 hal :
  1. shalat
  2. thawaf
  3. menyentuh dan membaca mushaf
Wassalam

Jumat, 19 Oktober 2012

KEUTAMAAN ILMU, ULAMA, MENGAJAR DAN BELAJAR ILMU

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Semoga Rahmat dan Maghfiroh Allah SWT selalu terlimpahkan kepada kita semua, amien.
           Pada posting kali ini saya akan mebagi ilmu tentang keutamaan ilmu, ulama, mengajar dan belajar agama, terutama belajar agama islam.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mujaadilah : 11

يرفع الله الذين آمنوأ  منكم والذين أوتوا العلم درجات 

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan."

        Maksud dari ayat di atas adalah Allah SWT akan meninggikan derajat para ulama diantara kalian semua dengan beberapa derajat karena mereka mampu menyatukan olmu dan amal sekaligus. Ibnu Abbas RA berkata, " Derajat para ulama di atas kaum mukminin (yang bukan ulama) dengan selisih 700 derajat. Sementara itu, jarak antara derajat adalah sejauh jarak tempat yang ditempuh selama 500 tahun "
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Imrann ayat 18 


سهد الله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بلقسط لا إله إلا هو العزيز الحكيم 

"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

        Allah SWT memulai ayat di atas dengan menyebut Dzat-Nya sendiri, kemudian menyebut para malaikat dan yang ketiga Dia menyebut para ahli ilmu. ayat ini sudah cukup untuk menunjukkan kemulian, keutamaan, keagungan dan keluhuran para ahli ilmu.
        Tujuan ilmu adalah pengamalan ilmu dalam kehidupan nyata. amaliah ilmu merupakan buah ilmu, menfaat kehidupan, dan bekal untuk kehidupan akhirat. Barang siapa memperoleh ilmu,  berarti dia beruntung, dan barang siapa tidak mempunyai ilmu, sesungguhnya rugi orang tersebut.
Di bawah ini ada beberapa hadist tentang keutamaan menuntut ilmu :
  1. "Barang siapa berjalan pada suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya allah SWT akan menjalankan dia pada suatu jalan dari sebagian jalan-jalan menuju surga"
  2. "Mencari ilmu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun wanita. dan orang yang menuntut ilmu akan dimintakan ampunan oleh segala sesuatu, bahkan ikan hiu di laut"
  3. "Barang siapa pergi untuk menuntu ilmu, niscaya para malaikat akan mendoakan dan memintakan keberkahan dalam kehidupan orang tersebut"
  4. "Barang siapa pergi ke masjid semata-mata untuk mempelajari suatu kebaikan atau mengajarkan suatu kebaikan, maka dia akan memperoleh pahala layaknya pahala haji yang sempurna"
  5. "Pendidik dan orang yang dididik itu seperti jari-jemari ini-Rasulullah SAW menghimpun antara jari telunjuk dengan jari disampingnya-dalam hal memperoleh pahala yang sama, dan tidak ada kebaikan (yang lebih utama) pada manusia lain setelahnya."
  6. "Jadilah engkau sebagai orang alim, orang yang belajar, orang yang mendengar, atau orang yang menggemari mereka, dan janganlah engkau menjadi orang kelima (orang yang tidak mau melakukan empat hal di atas), karna engkau rusak."
  7. "Jika kalian semua melihat pertamanan surga, maka datangilah! Kemudian Nabi SAW ditanya, "Wahai Rasulullah, Apa yang dimaksud dengan pertamanan surga?" Beliau menjawab : yaitu Majlis Dzikir"
  8. "Ada tiga orang yang bisa memberi syafaat pada hari kiamat : para Nabi, para Ulama dan para syuhada"
      Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, terdapat keterangan bahwasannya mendatangi majelis dzikir (ilmu) lebih utama dari pada shalat 1000 rakaat, berta'ziyah pada seribu jenazah maupun menjenguk seribu orang yang sakit. Sayyidina Umar bin Khatab RA berkata : Sesungguhnya seorang laki-laki keluar rumah dalam keadaan memikul dosa seberat gunung-gunung di Tihamah. kemudian dia mendengar (pengajian) orang alim, lalu dia merasa takut dan memohon dosa-dosanya dicabut (oleh Allah SWT), maka dia pulang ke rumahnya dalam keadaan tidak ada dosa pada dirinya. Jadi, janganlah kalian mengabaikan majelis-majelis para ulama, karena sesunggunhya allah SWT tidak menciptakan sejengkal tanah pun di permukaan bumi ini yang lebih mulia daripada mejelis-majelis para ulama.
       Ibnu 'az-Zabir berkata : " Abu Bakar RA pernah berkirim surat kepadaku pada saat saya sedang berada di Irak. isi surat tersebut adalah " Wahai buah hatiku, hendaklah engkau senantiasa menuntut ilmu, sesungguhnya jika engkau dalam keadaan fakir, maka ilmu itu akan membantumu kaya ( tidak buth sesuatu yang lainnya ), dan jika engkau kaya, ilmu akan menjadi penghias dirimu. "

Demikianlah posting saya kali ini, moga dengan sedikit penjelasan di atas, kita semakin giat menuntut ilmu dan belajar dengan baik, karena semua itu merupakan kewajiban dari Allah SWT sampai kita menutup mata, amien Yaa Robbal 'alamien.

Wassalam


Selasa, 16 Oktober 2012

BAGI WARIS DAN WASIAT

Asslamu'alaikum Wr. Wb.

Semoga Rahmat dan Maghfiroh Allah selalu mengiringi disetiap langkah dan hembusan nafas kita, amien.
Alhamdulillah, pada posting kali ini, saya akan mencoba menshare mengenai bagi waris dan wasiat. karena kita sebagai umat islam harus tahu bagaimana sistem bagi waris dalam islam yang terkadang menimbulkan masalah bahkan perpecahan dalam anggota keluarga. langsung saja deeeech.

Ahli waris dari laki-laki ada 10, yaitu :
  1. anak laki-laki
  2. cucu laki-laki (dari anak laki-laki) ke bawah
  3. ayah
  4. nenek laki-laki ke atas
  5. saudara laki-laki
  6. keponakanlaki-laki )anak dari kakak/adik laki-laki) ke bawah
  7. saudara dari ayah
  8. putra dari saudara ayah sekalipun jauh
  9. suami
  10. tuan yang telah memerdekakan hamba xahayanya.
Ahli waris dari golongan perempuan ada 7, yaitu :
  1. anak perempuan
  2. cucu perempuan (dari laki-laki)
  3. ibu
  4. nenek perempuan
  5. kakak/adik perempuan
  6. istri
  7. tuan perempuan yang telah memerdekakan hamba xahayanya.
Orang yang tidak gugur harta warisannya dalam keadaan bagaimana pun ada 5, yaitu :
  1. suami
  2. isteri 
  3. ayah
  4. ibu
  5. anak sendiri (laki-laki/perempuan)
Orang yang tidak dapat mendapat warisan ada 7, yaitu :
  1. hamba sahaya (laki-laki/perempuan)
  2. hamba sahaya mudabar (hamba sahaya yang dianggupi akan dimerdekakan bila tuannya telah meninggal dunia)
  3. ummul walad (hamba sahaya perempuan yang mempunyai anak dari tuannya)
  4. hamba sahaya mukatab (hamba sahaya yang sedang mengangsur menebus dirinya untuk merdeka)
  5. pembuanuh si mayat
  6. orang yang murtad atau keluar dari islam
  7. pemeluk dua agama yang berlaianan.
Ashobah (penerima bagian tidak tetap) yang terdeka adalah :
  1. anak laki-laki
  2. cucu laki-laki )dari anak laki-laki)
  3. ayah
  4. kakek
  5. saudara seayah dan seibu
  6. saudara seayah
  7. putra saudara seayah dan seibu
  8. putra saudara seayah
  9. paman (saudara ayah) secara urutan di atas ini
  10. putra dari paman.
Adapun bagian-bagian yang disebut dalam kitab Suci Allah ada 6, yaitu :
  • seperdua atau setengah (1/2)
  • seperempat (1/4)
  • seperdelapan (1/8)
  • dua pertiga (2/3)
  • sepertiga (1/3)
  • seperenam (1/6)
Bagian seperdua itu adalah bagian untuk 5 orang di bawah ini :
  1. anak perempuan
  2. cucu perempuan (dari anak laki-laki)
  3. saudari seayah/seibu
  4. saudari seayah
  5. suami jika tidak anak laki-laki (atau anak perempuan si mayat)
Bagian seperempat adalah bagian untuk 2 orang di bawah ini :
  1. suami yang bersama anak laki-laki/perempuan atau bersama cucu laki-laki/cucu perempuan dari anak laki-laki
  2. seorang istri dan untu beberapa orang istri (2-4) yang tak bersama (jika ada) anak lakaudari seibui-laki/ perempuan dari anak laki-laki si mayat
Seperdelapan adalah bagian untuk seorang istri dan untuk beberapa orang istri (2-4) yang bersama anak (ada anak laki-laki/perempuan) atau cucu laki-laki/perempuan dari anak laki-laki si mayat.

Duapertiga adalah bagian untuk (tiap golongan dari) empat (golongan) :
  1. dua orang anak perempuan (atau lebih)
  2. dua orang cucu perempauan (dari anak laki-laki, atau lebih)
  3. dua orang saudara seayah/seibu (atau lebih)
  4. dua orang saudari seayah (atau lebih)
Sepertiga adalah bagian utnuk (tiap-tiap dari) dua orang (di bawah ini ) :
  1. ibu jika tidak tertutup
  2. dan sepertiga tersebut adalah bagian untuk dua orang atau lebih saudara/saudari seibu.
Seperenam itu adalah bagian untuk (tiap orang dari ) 7 orang di bawah ini :
  1. ibu yang beserta anak (laki-laki/perempuan dari anak laki-laki) atau yang beserta dua orang atau lebih saudara dai si mayat.
  2. nenek (seorang atau lebih) ketika tidak ada ibu si mayat
  3. cucu perempuan (dari anak laki-laki) yang beserta anak perempuan si mayat sendiri
  4. seperenam itu juga untuk saurai seayah yang beserta (ada) saudari seayah/seibu
  5. seperenam tersebu adalah bagian untuk ayah yang beserta anak (laki-laki/perempuan) si mayat atau yang beserta cucu (laki-laki/perempuan, dari anak laki-laki) si mayat
  6. bagian untuk kakek ketika tidak ada ayah si mayat
  7. seperenam tersebut adalah bagian utnuk seorang saudara/saudari seibu.
Demikianlah posting saya kali ini, semoga bermanfaat dan dapat membagi warisan sesuai dengan ajaran atau pun kaidah-kaidah yang sudah diatur dalam islam, amien

wassalam

Senin, 15 Oktober 2012

Thaharoh dan Wudhu

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Semoga Rahmat dan Maghfiroh Allah selalu dilimpahkan kepada kita semua, amien.

Thaharoh (bersuci)

      Pada kesempatan kali ini, saya akan coba membagi pengetahuan tentang thaharoh atau bersuci. Thaharoh adalah membersihkan badan atau anggota badan kita dari kotoran atau najis. sudah barang tentu yang menjadi alat membersihkan kotoran adalah air.
          Air yang boleh digunakan untuk bersuci ada 7 macam, yaitu :

  1. air langit (air hujan)
  2. air laut
  3. air sungai
  4. air sumur
  5. air sumber (mata air)
  6. air salju (es)
  7. air embun
Kemudian air itu dibagi menjadi empat (4) bagian, yaitu sebagai berikut :
  1. air suci lagi menyucikan yang tidak makruh, yaitu air murni
  2. air suci lagi menyucikan yang makruh penggunaanya, yaitu air yang terkena panas terik matahari
  3. air suci dan tidak menyucikan, yaitu  air musta'mal (air yang sudah terpakai) dan air yang berubah sebab dicampuri benda-benda suci lainnya.
  4. air najis, yaitu air yang terkena najis, sedangkan air itu kurang dari dua qulah atau ada dua qullah tetapi berubah (karena najis tersebut). dua qullah itu kurang lebih 500 kati baghdad menurut pendapat qaul) yang paling shahih.
Wudhu

berwudhu adalah syarat sah tidaknya shalat kita, kalau berwudhunya sudah baik dan benar, baik tata caranya maupun bacaanya dalam setiap gerakan, insya allah shalat kita sah, asalkan rukun dan syarat dalam melaksanakan shalat juga dilaksanakan.
adapun fardhu wudhu ada 6 yaitu :
  1. niat waktu membasuh muka
  2. membasuh muka
  3. membasuh kedua tangan sampai kedua siku
  4. mengusap sebagian kepala
  5. membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki, dan
  6. tertib sesuai apa yang telah disebutkan (dari no. 1 hingga 6)
adapun sunnah wudhu itu ada 10 perkara, yaitu :
  1. membaca Bismillahirrohmaanirrohim
  2. mencuci kedua telapak tangan sebelum memasukkannya ke dalam bejana air
  3. berkumur dan menghirup air (dengan ) hidung
  4. mengusap seluruj kepala
  5. mengusap kedua telinga luar dan dalam denan air yang baru
  6. menyela-nyela (mengusap sela-sela rambut)jenggot yang tebal
  7. menyela-nyela jari kedua tangan dan kaki
  8. mendahulukan yang kanan dan mengakhiri yang kiri
  9. mencuci setiap anggota wudhu sebanyak tiga kali
  10. bersambung (dari no. 1 sampai no 6 fardhunya wudhu) tanpa berhenti
sampai disini dulu posting saya kali ini, semoga kita dapat melaksanakan wudhu  dengan baik dan benar, semoga bermanfaat buat kita semua, amien

wassalam

Jumat, 12 Oktober 2012

Muhasabah

Bismillahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


الأعمال صور قائمة وأرواحها وجود سر الإخلاص فيها

"Amal-amal yang dhohir itu ibarat gambaran-gambaran yang berdiri, sedangkan ruhnya adalah wujudnya ikhlas di dalamnya"

            Alhamdulillah, Saya panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah memberikan berbagai nikmatNya kepada kita semua, terutama nikmat iman wal islam, yang semoga pada akhirnya kita tergolong sebagai hambaNya yang beruntung dan memasuki surgaNya Allah SWT.
           Pada posting kali ini, marilah kita tafakur sejenak, berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, dari bangun tidur sampai tidur lagi, pasti kita tidak akan sanggup dan bisa menghitungnya,,,,, 
oleh karena itu, marilah kita selalu bersyukur atas limpahan karunia yang Allah berikan kepada kita semua, 
Allah berjanji dalam al-qur'anul karim, yang artinya "Barang siapa yang bersyukur atas nikmatKU, pasti akan aku tambah nikmat itu, dan barang siapa yang kufur atas nikmatKU, sesungguhnya azabKU sangat pedih".

          Kesimpulan yang dapat kita ambil dari firman Allah tersebut adalah, bahwa Allah akan memudahkan dan menambahkan rezeqi kepada kita kalau kita pandai mensyukurinya, rezeqi itu bukan hanya berupa materi saja, akan tetapi kesehatan juga salah satu nikmat yang harus kita syukuri. Akan tetapi sebaliknya,,,, kalau kita tidak pandai bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita,,, tentunya balasannya adalah azab Allah telah menanti kita.
           Semoga kita menjadi hamba-hamba allah yang pandai dan selalu mensyukuri nikmatNya. amien yaa robbal 'alamien.

Wassalam